Posted by : Unknown Thursday, April 25, 2013

Produk detailing pertama yang saya rasakan adalah shampo Meguiar's Gold Class. Seperti saya gambarkan sebelumnya, sebelumnya saya tak punya latar belakang merawat kendaraan. Namun ketika tangan saya bersentuhan dengan produk ini, saya merasakan perbedaan.

Shampo ini kental dan berwarna emas. Aromanya sangat ekslusif. Tak banyak buih ketika dilarut dalam air. Saya menyentuh air larutan shampo dan terasa "tebal" di tangan, seolah-olah cairan di ember tersebut lebih kental dari yang saya lihat. Ini membuat saya mencuci dengan gembira sekaligus khidmat.

Sehabis mencuci saya langsung menyambar Cleaner Wax Meguiar's dari lemari. Saya mengingat betapa meriahnya bahasan tentang wax di kalangan para detailer. Di kepala saya, wax adalah jenis produk paling ajaib dalam dunia detailing.

Cleaner Wax dikemas dalam kaleng bulat berwarna merah . Aromanya menyenangkan. Belakangan saya tahu bahwa aroma yang enak memang menjadi ciri khas mayoritas produk-produk Meguiar's.

Sepertinya setiap pemula pernah mengalami hal yang sama seperti saya. Saya mengaplikasi wax dengan ragu. "Terlalu tipis" pikir saya setelah melihat hasil olesan saya di tengki motor, lalu saya mengulangi olesan lagi. Saat ini saya selalu senyum-senyum mengingat kekonyolan itu.

Setelah wax kering, saya menghapusnya pelan-pelan, seperti seorang bapak memandikan anaknya untuk kali pertama. Motor saya berkilau dan kelihatan sangat bersih. Tapi terus terang hasilnya di bawah ekspektasi saya. Motor saya baru, memang masih mengilap. Ditambah wax memang lebih berkilap. Tapi terus terang saya berharap lebih.

Saya baca-baca lagi forum, perbanyak referensi. Saya jadi paham bahwa Cleaner Wax adalah produk All In One, atau multiguna. Satu produk mencakup tahap polish dan wax. Tapi dibanding produk-produk tersendiri, tentu kemampuannya kalah di masing-masing fungsi. "Alamak, salah beli dong," pikir saya.

Mumpung sedang punya uang, saya kejar wax Meguiar's yang lain. Sebelumnya tentu saya mencari-cari
data. Saya putuskan memilih Ultimate Liquid Wax (ULW), karena faktor durabilitas, meski saya waktu itu tak betul-betul paham kenapa durabilitas penting. Saya tak tahu kenapa produk berjenis sealant ini dilabeli "wax". Harganya sangat mahal buat saya, hampir Rp. 500.000. Tapi tak urung saya gondol juga.

Setelah memakainya barulah ekspektasi saya terpenuhi. Saya takjub melihat seolah-olah ada lapisan bening dan berkilau yang menyelimuti permukaan motor saya. Berjam-jam saya menikmatinya sambil melepas lelah dan mengisap rokok.

Sampai di situ kepuasan saya? Ternyata enggak.

Saya terus membaca. Sejak awal saya memang sudah tahu ada beberapa perbedaan antara wax dengan sealant, meki fungsinya sama. Perbedaannya terutama di durabilitas dan hasilnya. Wax yang mengandung carnauba selalu dianggap lebih baik efek estetiknya ketimbang sealant, namun durabilitasnya lebih lemah.

Jika saat membeli ULW saya kepincut janji durabilitasnya, kali ini saya penasaran setengah mati seperti apa indahnya hasil wax. Dan... tak dapat saya tahan, sebuah paket berisi wax Meguiar's Gold Class Carnauba Plus (GCCP) sampai ke rumah. Saya membelinya di bawah harga pasaran.

Kali ini saya tak mau tanggung-tanggung. Saya pakai ULW dan GCCP sekaligus. Saya ingin keindahan yang tahan lama.

Seharian setelah mengaplikasi lagi ULW, saya segera oleskan GCCP ke motor, lalu menunggu kering. Kali ini saya tak mau buru-buru. Saya biarkan rasa penasaran mencekam, sampai sekitar 30 menit, saya benar-benar sudah tak sabar.

Waktu motor saya bersih dari residu wax, saya segera menjauh beberapa langkah. Sambil menggonta-ganti sudut pandang, saya merasa dada saya agak sesak melihat hasilnya. Saya mengingat orang-orang di forum-forum detailing menggambarkan efek wax sebagai deep, vibrant, warm, dan lain sebagainya. Kini saya mengagumi bagaimana pintarnya mereka menemukan istilah menggambarkan keindahannya.

Setiap saya menggeser posisi dan mengganti sudut pandang, seolah-olah permukaan motor saya selalu terlihat berbeda, tiap sudut dan lekukan seolah lentur. Terdengar kekanak-kanakan, tapi saya ingin sekali menyentuh dan mengelus-elus motor saya. Kalau saja tak ingat cure time-nya, mungkin motor itu sudah saya belai.

Meski begitu, saya sudah lebih banyak belajar. Saya tahu kepuasan ini tak akan bertahan lama. Banyak sekali produk wax berkualitas di luar sana. Saya tak akan menolak kesempatan untuk mencobanya. Kekaguman saya kepada hasil was hari itu hanya akan membuat saya makin haus.

Ini salah satu foto kenang-kenangan beberapa bulan lalu, sewaktu saya pertama kali mengaplikasi ULW. Sayang saya tak punya kamera berkualitas, jadi gambar seadanya saja.


{ 5 comments... read them below or Comment }

  1. always cleaning keep detailing cheers

    ReplyDelete
  2. Hahahaaa ... Nge Blog juga ternyata Om Makki nihhh :P (@t0t0k5)

    ReplyDelete
  3. Kalau mau icip2 produk detailing beli ketengan bisa di coba cari di FJB kaskus atau modifikasi.com. Cocok untuk biker karena pemakaian wax tidak sebanyak mobil

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Popular Post

Blogger templates

Labels

- Copyright © My Detailing Journey -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -